Minggu, Mei 24, 2009

setiap orang memang harus memetik atas apa yang sudah dilakukannya
sebab akibat tak pernah mengenal apa itu khilaf
dan maaf tak pernah bisa menghapus sesuatu yang sudah berbekas
pikirkanlah hitam, maka aku adalah semua yang hitam melebihi hitam
lalu pikirkanlah putih, dan kau bilang tak ada putih itu di aku

mungkin memang sudah terlalu lama aku bisa membuatmu bangga
di saat terakhir ku hanya bergelimang kesalahan, membuatmu derita
hingga tak sadar aku mulai sepakat denganmu bahwa putih itu tak ada
hanya hitam yang setia dan mungkin hingga akhir usia tak seberapa

lepaskan sejenak pikiranmu, lupakan aku yang kini kau bentuk
lihat aku ! melewati batas hitam putih kelabu warnamu
sehitamnya kau tak mampu, ku tetap miliki perasaan di kalbu
Andai saja kau mau tahu, itu tak berbatas egomu


Jika boleh meminta,

Aku ingin angin, yang bisa membawaku terbang sampai bintang

Aku tidak akan lagi minta mentari, tidak akan lagi meminta hati, tidak akan lagi meminta air mata, tidak akan lagi meminta kata

Aku cuma ingin angin, supaya aku tau siapa aku. dandelion rapuh ini

 

melukiskanmu saat senja
memanggil namamu ke ujung dunia
tiada yang lebih pilu
tiada yang menjawabku
selain hatiku dan ombak berderu

memandangimu saat senja
berjalan di batas dua dunia
tiada yang lebih indah
tiada yang lebih rindu
selain hatiku andai engkau tahu

ku ingin ku tau, engkau ada

 


Seandainya kepedihan
Dapat terbendung dengan air mata
Maka mungkin tak ada lagi kegelisahan
Dalam setiap jiwa

Tetapi mengapa air mata
Tak mampu membahasakan
Jeritan jiwa yang gersang
Ia malkah menjadi tameng
Kelemahan jiwa

Apakah tangisan adalah
Solusi bagi segalanya?
Jika ia… lagi-lagi
Air mata hanyalah milik pengkhianat hati
Astagfirullah… dimanakah mutiara yang ihklas mengalir?

P-U-3

H-E-L-L-O

stOp tHis pAin tOnigHt

Miss You Myspace Comments

I Luv my bEst friEnd

Friends Myspace Comments